Wakil Ketua I DPRD Lamsel Merik Havit, SH, MH, Soroti Potensi SDA Tak Tergali Optimal di Kecamatan Rajabasa

LAMPUNG SELATAN ( siarlamsel.com ) – Sumber Daya Alam (SDA) Gunung Rajabasa Lampung Selatan (Lamsel) begitu besar.

Alam perkebunan dan pertaniannya, menyediakan begitu berlimpah sumber pakan utama bagi unggas, ternak dan hewan ternak besar lainnya.

Namun sayang, besarnya potensi yang dimilki belum berimbas signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Rajabasa.

Akibat belum terkelola secara optimal, menjadi pokok pemicunya.

Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua I DPRD Lamsel Merik Havit, SH, MH, waktu menghadiri kegiatan Musrenbangdes di Desa Canti – Kunjir kecamatan setempat, Senin, (4/11/2024).

Seperti contoh, berdasarkan informasi yang diterima melalui petugas UPTD setempat Pak Purwasa, populasi hewan ternak besar seperti sapi di Kecamatan Rajabasa sebanyak 39 ekor.

Jumlah itu sebut Purwasa, sangat timpang luar biasa jika dibanding dengan jumlah populasi hewan ternak sapi di Kecamatan Kalianda, yang menyentuh angka 4.600 ekor lebih.

Ditambah lagi , Dinamika Kelompok Tani (Poktan) diwilayah Kecamatan Rajabasa itu dinilai belum bisa berjalan sesuai harapan.

Menyoroti persoalan itu, Legislator dari Fraksi PDI – P Lamsel itu bakal menyusun kerangka kerja.

Diantara upaya strategis yang tengah dipersiapkan antara lain, ia akan menjalin koordinasi bersama lintas sektor terkait.

Dengan landasan, agar segala bentuk program kerja baik dari Pemerintah pusat, provinsi bahkan daerah yang ada didesa, mampu berjalan dan diawasi secara maksimal.

Dibagian lain, peningkatan kapasitas di sektor Sumber Daya Manusia (SDM) Poktan tak kalah penting untuk dibehai. Agar, dinamika kelompok mampu berjalan optimal.

Sehingga esksistensi sektor perkebunan dan pertanian di Kecamatan Rajabasa, diharapkan mampu mengambil peran sebagai salah satu turbin penggerak ekonomi masyarakat di tingkat desa.

” Jadikan Musrenbangdes yang satu tahun sekali ini, usulan usulan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarkat dan sejalan dengan kemampuan daerah,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan, Uspika, dan para pemangku kepentingan, juga masyarakat sekitar. (Sfy)